Budaya Jawa berakar sangat kuat pada istiadat dan pola tradisi yang membumi bahwa manusia hidup karena ada yang menghidupi dan mengatur yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut menjadikan manusia Jawa secara alami mempunyai cara pandang untuk hidup dengan mapan apa adanya, damai, tentram berkecukupan lahir batin. Untuk mencapainya maka manusia Jawa selalu berusaha untuk dapat bermasyarakat dan bernegara secara baik-benar dan adil yang didasari 'budi pekerti luhur' berdasar aturan yang ditetapkan Tuhan YME. Konsep kejawen mengenai hal tersebut diungkapkan oleh penulis berdasarkan pengalaman spiritual pribadinya saat mendalami ilmu kejawen. Perbuatan beretika moral tidak sekedar etika dalam kerangka filsafat, namun dilakukan dalam konsep keluhuran hidup sesudah mati, berdasar aturan Tuhan YME.